Selasa, 12 Februari 2008

1 tamparan untuk menjawab 3 pertanyaan

Pernahkah anda berpikir seperti ini ...?
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai. Pemuda : Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya? Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda. Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya. Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya. Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan: 1.Kalau memang Allah itu ada,tunjukan wujud Allah kepada saya ? 2.Apakah yang dinamakan takdir ? 3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Allah tidak pernah berfikir sejauh itu ? Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras. Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya? Kiyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya. Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti. Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya? Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit. Kiyai : Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada? Pemuda : Ya! Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu! Pemuda : Saya tidak bisa. Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Allah tanpa mampu melihat wujudnya. Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya? Pemuda : Tidak. Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini? Pemuda : Tidak. Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir. Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda? Pemuda : Kulit. Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda? Pemuda : Kulit. Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya? Pemuda : Sakit. Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Allah menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

3 komentar:

Andrei B. mengatakan...

menyampaikan maksud dengan cerita dengan sangat baik :), keep dakwah Bro!

penyu mengatakan...

nice story..!!!

kiyai yang bijak tuh, sekalian peringatan kita supaya ga meragukan keberadaanNya!!!

Madong Arizona mengatakan...

Hidup Pak Kiyai