Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengar kata- kata sperti ini?Kemarin saya sempat mendapatkan kasus seperti ini, di tempat di kost saya dimana saya tidur, belajar, n mengisi aktivitas diluar aktivitas kantor. Cerita seperti ini sering saya dengar, serta saya baca di koran, di buku, atau yang sejenis nyalah.
Kita tidak sadar, betapa susah nya orang tua mencari biaya untuk menyekolahkan kita, dalam artian memberikan kita kesempatan untuk kuliah.
Banyak orang yang ingin merasakan dunia pendidikan itu dimana selalu di istimewakan dengan "Maha" siswa, yang membuat kita bangga. Tapi apa jadinya jika pengorbanan dan kebebasan yang orang tua berikan kepada kita di sia-siakan dan diabaikan hanya untuk mendapatkan kebahagian yang sifat nya sesaat, dan akan menyesatkan kita. Tidak sadarkah kita kalau apa yang kita sudah perbuat, telah menghancurkan harapan dan impian yang orang tua kita telah amanah kan. Ini adalah perkara yang sekarang sudah banyak terjadi, bahkan para mahasiswa itu sendiri dah mempopulerkan. Kita bisa membayangkan betapa ruginya kita setelah kita memberikan harta paling berharga yang ada di dalam diri kita yang sebenarnya itu bisa di dapatkan setelah kita melaksanakan suatu kegiatan suci yang sudah dianjurkan oleh agama dengan kata lain menikah, dan harta itu memang sepantasnya di berikan kepada suami kita yang akan menafkahkan kita dan membahagiakan kita dunia dan akhirat. Tapi skarang begitu mudahnya harta tersebut di dapatkan, hanya dengan bermodalkan gombal serta iming-iming untuk di nikahi, yang belum jelas itu akan terjadi atau tidak. Kita sebagai orang yang mengerti tentang pendidikan, sepantasnya dan selayaknya tidak melakukan kegiatan yang memang bukan ajaran agama. Tapi ini mungkin hanya sedikit kata hati yang bisa saya bagi ke teman-teman, semoga bisa menjadi suatu pertimbangan buat kita.
Ingat kedua Orang tua kita,
Ingat nama baik keluarga kita,
dan Ingat akan dosa yang kita perbuat kepada sang khalik yang menciptakan kita
sesungguhnya dia maha tau apa yang kita perbuat.
6 komentar:
salam, wah anda nge-link saya ya, makasih sekali. memang disayangkan banyak mahasiswa yang tidak sadar betapa mereka sebetulnya beruntung mendapat kesempatan untuk belajar, tetapi justru menggunakan kesempatan itu untuk berbuat dosa. naudzubillah
kiamat sudah dekat kawan..cobalah untuk mengingatkan mereka dan jgn sampai terjerumus kelembah yang sama :)
ISTIGFARR...............
itu namanya bukan mahasiswa, tapi minisiswa. harusnya mahasiswa lbh dewasa dan bisa nyari khidupan sensiri, bukan hanya meminta uang melebihi manja anak Tk. sungguh memalukan. MINIsiswa
Sex in thekost itu seperti apa sih?
WOW, enak bgt tuh! -Rudyanto Lay
Posting Komentar